Ramya Sukardi

Thursday, June 28, 2007

Rumahku Kedatangan Tamu

Nila adalah nama seorang anak perempuan yang cerdas dan baik hati. Pada suatu hari ibunya sedang membuat kue tart coklat yang lezat dengan hiasan buah stroberi di atasnya .
Melihat itu, Nila bertanya pada ibunya, ”Bu…kenapa ibu membuat kue istimewa? Apa ada yang berulangtahun?”

“Bukan begitu sayang…nanti siang kita akan kedatangan tiga orang tamu. Paman Dannil, tante Mila dan saudaramu, adik Sandra,” jawab ibunya sambil menghias kue.

“Lalu, aku nanti harus berbuat apa bu?” tanya Nila lagi.

“Kau harus bersikap sopan dan ramah. Bukankah kau gadis yang pintar? Mengapa kau tidak membuatkan sesuatu untuk tamu-tamu kita?” usul ibunya.

Nila terdiam sebentar dan langsung ia berlari menuju kamar tidurnya. “Apa yang bisa kubuatkan untuk paman Dannil? Apa yang bisa kulakukan untuk tante Mila? Dan apa juga yang harus kukerjakan untuk adik Sandra?”

Aha, setelah sejenak berpikir, ia sudah tahu apa yang harus ia kerjakan. “Lebih baik kugambarkan sesuatu untuk mereka dan kutuliskan nama mereka. Hmmm…aku akan tulis…SELAMAT DATANG.” Ia mengambil selembar karton putih yang tak terlalu besar dan tak terlalu kecil. Juga spidol hitam dan krayonnya dari rak buku. Lalu ia gambarkan ini (
gambar ayah, ibu dan seorang anaknya).

Ding dong… Kebetulan sekali, pas Nila selesai menggambar, bel rumahnya berbunyi. “Oh, ternyata kau Dannil sekeluarga,” terdengar suara ibunya saat membukakan pintu. Para tamu, yaitu keluarga paman Dannil masuk dan duduk di kursi tamu. Dengan membawa karya gambarnya, Nila keluar dari kamarnya. Ia langsung menyerahkan gambarnya kepada ketiga tamu.

“Wah, gambar yang bagus, kak Nila,” puji Sandra.

“Iya…lucu…”, sambung tante Mila kagum. Dalam hati, Nila bangga dengan kepandaiannya.

“Apakah ini untuk kami? Boleh kami bawa pulang?” tanya paman Dannil dengan sopan.

“Ini akan jadi kenangan kecil yang manis bagi kami,” tambahnya.

“Wah, gambar yang indah, Nila,” sahut ibunya sambil meletakkan kue tart coklat di meja tamu. Semua orang mengambil kue satu-satu
dan makan dengan nikmat. Setelah habis, keluarga paman Dannil pamit pulang dengan membawa suvenir berupa gambar buatan Nila.

Ding dong!! Tak lama terdengar bel rumah Nila berbunyi lagi. Seseorang datang berkunjung. Apa yang akan Nila lakukan untuk tamu itu? Menurut Nila, itu sih soal kecilll!!!

Ramya Sukardi
1 Mei 2006

(dimuat di majalah Bobo no 12, 28 Juni 2007, halaman 6)

Labels:

4 Comments:

Blogger Feby Siahaan said...

Halo Ramya, apa kabar?
Saya habis m'baca cerpen kamu...BAGUS (pake dua jempol).
Saya juga penulis, kaya kamu...bedanya saya udah tuwa..he he he. Rambutnya aja udah putih, kaya cat tembok. Jangan pernah berhenti menulis ya... tau gak kenapa? karena bahasa menulis itu jauh jauh jauh lebih indah dari bahasa mulut. Kamu gak usah takut kehilangan ide cerita.....pas kamu jalan jalan naek mobil, lihat aja keluar jendela..pasti banyak ngeliat orang orang kan? ada orang yang lagi ngemis, lagi jualan dilampu merah, lagi bengong, polisi lagi berdiri, ngamen, orang mandi disungai, dll...dll. Nah, bikin aja cerita dari situ.

Udah dulu ya....kalo ngetiknya kepanjangan, ntar jarinya kesemutan..he he.

Cheers,
feby

3:46 AM  
Blogger Ramya Sukardi said...

Thanks mbak Feby atas commentsnya!
Saya mamanya Ramya.
Komentar mbak benar2 menyemangati Ramya utk terus berkarya.
Nanti saya kasitau Ramya biar buka komputernya di rumah.
Mbak boleh tau email addressnya?
Saya senang punya temen baru...

emailnya Ramya: ramyaperth@yahoo.com

emailnya saya: gitas@chevron.com

tengkyu!
Gita-mamanya Ramya-

8:26 PM  
Blogger Ramya Sukardi said...

Allo mbak:

ternyata dah kirim imel ke Ramya ya...temennya Deden ya?
okd. tengkyu for y comments..
G luck!

6:56 PM  
Blogger audiss.naurasss said...

ram mb feby itu siapa sih?he..he..he.. kamu jarang buka mkomputermu ya...

7:05 PM  

Post a Comment

<< Home

my 'read' shelf: